Kamis, 16 Januari 2014

Dibalik Persahabatan, Permusuhan dan Perbedaan



Gak ada pribadi yang Mutlak, 1 Tipe... Saling berbaurlah

Jabatlah tangan ku, walau kita berbeda, Kita kan Sahabat. Sahabat Untuk Selamanya

Aku tak mengerti betapa indahnya persahabatan, tak ingin berpisah memohon waktu pertemuan lebih lama. Walau harap kami begitu dalam, namun dalam hati persahabatan ini seperti udara yang hadir tanpa meminta.

Sudah semestinya persahabatan itu Indah, sulit bagi beberapa orang untuk menggapai persahabatan yang sederhana

Menghargai sahabat dan musuh, di setiap Moment akan memberi hikmah tersendiri...

Menilai setiap situasi itu tergantung kita. menilai sahabat dan musuh pun begitu

Mungkin saya orang yang berbeda dengan kalian, jadi apakah hal ini menjadi alasan memberikan label salah pada ku? Tidak kan? Yang perlu dibangun hanya kerja sama yang baik.

Silaturahim terbukti dapat rezeki

Karena Aku ingin tetap Sahabat mu....

Sahabat, saudara tanpa pertalian darah yang selalu ku banggakan...

Dibanding harus berbicara tentang diriku dirimu, bagusnya kita bicarakan tentang kebersamaan kita.... *Sahabat

Saya sudah merasa cukup, jika kalian menjadi sahabat ku.
wahai saudara ku, Tersenyumlah pada ku, senyum mu memberiku semangat..........

Menjadi lah senyum yang ditunggu selalu.......

Moment Sakit dan Senang bergulir begitu saja. Kita bisa memahami sakit dan senang sahabat kita, jika kita mau memulai komunikasi

Moment terindah kita, bisa jadi ketika musuh kita berbalik menjadi sahabat.
Sahabat adalah bagian hidup kita, begitupun musuh. menghargai musuh adalah hal yang harus kita kondisikan.

0 komentar: